Sabtu, 13 Oktober 2018

Lembaran Baru


Melupakan sebuah kenangan yang pernah ada adalah dengan membuat sebuah kenangan baru.  Membuka lembaran baru dan membuat sebuah cerita baru.  Sebuah cerita yang jauh lebih baik dari sebelumnya.  Jangan sampai ada sebuah kesalahan yang sama, seperti di masa lalu.  Sisipkan cerita lama hanya sebagai pengingat. Tidak untuk dirasakan kembali dan terhanyut di dalamnya. Bodoh bila ada orang yang seperti itu.  Dan kini aku pun belajar untuk membuat sebuah cerita baru.  Walaupun aku sendiri belum tahu akan seperti apa jadinya.  

Aku mencoba memaafkan kejadian di masa lalu.  Tidak ada yang perlu di salahkan.  Karena semua berjalan sesuai takdir dan ada masanya. Iya,  setiap cerita selalu diiringi dengan waktu.  Selalu ada waktu kapan dimulai dan diakhiri. Maafkan keegoisanku, egois mencintaimu seorang diri. Hingga aku melakukan sebuah cara yang tak kau sukai. Aku mencoba memahami posisimu saat ini.  Dan benar,  jika aku ada diposisimu.  Aku akan mengambil langkah yang sama.  Hanya saja caranya berbeda.  Kau bisa mengatakannya dengan tegas.  Tapi aku, secara perlahan.  

Pasti sulit. Membuat cerita baru,  namun masih ada yang dicintai di cerita lama.  Tapi aku berusaha sebaik mungkin,  agar nanti aku tidak kecewa dan mengecewakan orang-orang disekitarku.  Aku selalu mendoakan agar kau bahagia. Aku berharap kau sehat selalu.  Jaga ibumu dengan baik dan jangan lupa doakan ayahmu semoga dijauhkan dari siksa kubur.  Meski kau dengan orang yang berbeda agama saat ini,  jangan tinggalkan shalatmu. Tidak,  aku tidak melarang atau tidak suka.  Hanya mengingatkan,  dan asal kau tahu, aku bahagia saat melihatmu bahagia.  Bagiku itulah caraku mencintaimu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar