Mendengarkan, namun tidak tahu apa yang di dengarkan
Menunggu yang berujung pada dosa
Merasa lelah tapi sayang tidak lillah
Menulis, namun bukan sumber ilmu yang ditulis
Ibarat kata, yang didepan menuangkan air
Sedang dibelakang berjajar manusia yang haus
Ada yang membawa gelas pecah
Hingga hanya menyisakan 3/8 bagian dari gelas
Dengan permukaan atas berbentuk tajam
Yang kalau secara logika, akan terjadi luka saat dipakai minum
Ada yang membawa gelas terpotong setengahnya secara horizontal
Dan kau pasti tahu, gelas itu tidak akan penah terisi
Jika sisi yang tidak terpotong menghadap kedepan
Tampak ia seperti gelas biasa dan bisa untuk menampung air
lalu sisi yang lain?
Yang terakhir, ada yang membawa gelas retak
Bahkan saat kau memegangnya dengan sedikit kekuatan
Maka gelas itu akan hancur
Jadi apa yang aku dapat saat itu
Aku mengamati, mempelajari
Bagaimana seharusnya aku beriskap
Aku tidak mau terluka gara-gara gelasku sendiri
Merasa cukup dengan ilmu yang aku punya
Yang akhirnya membuatku tidak peduli
Aku juga tidak mau membawa gelas dengan sisi satunya terpotong
Oleh karena itu, aku harus fokus dengan materinya
Aku berusaha menahan diri untuk tidak bermain handphone
Yang terakhir aku ingin mempunyai gelas yang kuat dan utuh
Tidak boleh ada cacat sedikitpun dalam gelasku
Maka aku harus bersikap ikhlas dan sabar
Walaupun terasa lelah dan lama
Semoga usaha mendapat berkah dan menjadi lillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar